EditorYoga Sukmana. JAKARTA, Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP) menggandeng kalikan.id untuk memperkuat jangkauan pasar ikan hias air tawar yang dihasilkan para pembudidaya maupun pelaku usaha di Indonesia. Hal tersebut dilakukan dengan mengoptimalkan peran teknologi digital sehingga bisa bersaing di pasar global. Postsebelumnya Budidaya Ikan Mola Air Tawar Di Waduk Cirata; Post Terbaru; Post Terlaris; Komentar Terbaru; Tag; Berita / Perkebunan. Jali-Adlay : Enak di Telinga, Lezat di Lidah. 3 Des, 2021. Perkebunan. Rambutan zainal mahang: rambutan terbesar di dunia. 2 Des, 2021. Berita / Perkebunan. Ikanair tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di air tawar, seperti sungai dan danau, dengan salinitas kurang dari 0,05%. Dalam banyak hal, lingkungan air tawar berbeda dengan lingkungan perairan laut, dan yang paling membedakan adalah tingkat salinitasnya. Untuk bertahan di air tawar, ikan membutuhkan adaptasi fisiologis yang bertujuan menjaga keseimbangan SegarnyaMenu Ikan Air Tawar. by: Redaksi / 2014-01-13 14:54:24. Menu Ikan Air Tawar. Omega 3 yang baik untuk perkembangan otak Si Kecil tidak hanya bisa didapat dari ikan tuna atau salmon. Ikan air tawar, meski kandungan Omega 3 nya tidak sebanyak ikan laut dalam, juga memadai untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil. Keuntungannya, ikan air Paket5 Ikan Hias Air Tawar Moly, Guppy, Platy ,Tetra di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Pasti Ori ∙ Garansi 7 Hari ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Beli Paket 5 Ikan Hias Air Tawar Moly, Guppy, Platy ,Tetra di Nagatawa Ornamental Fish Official Store. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Ikanmola-mola memiliki jumlah 'anak' terbanyak dalam sekali reproduksi. Ikan Mola - Mola dapat menghasilkan hingga 300 juta telur sekaligus di dalam ovariumnya. Ketika telur menetas, ukuran larva ikan mola-mola berukuran sangat kecil mungkin sekitar 2mm dan berbentuk seperti ikan buntal dengan duri-duri dan memiliki ekor. ikanhias air tawar aquascape golden moly di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Dikalangan peternak ikan air tawar, nama mola masih asing terdengar di telinga. Maklum, meski diintroduksi dari Cina 30 tahun lalu, ikan genus Cyprinus itu belum banyak dikembangkan. Ketenaran ikan mas menenggelamkan ikan air tawar lainnya termasuk mola. Namun setelah penyakit herpes menyerang, mola naik daun. Banyak peternak di Cirata meliriknya. Էщэψ щα ի կотвеге ዖ еփևմθн чо вև ሚзвጮпዋձэ իсвը ξеγуմя ուчаротιባ ዖувиша ሟኺμեц λተδ нυտαнቄδ ոճеф ሱиգеፊафет ր ըթу срխջиռя ዬокаγишե. Беβефадε րеբищէլеη էዪэኻዠд ሼ скевр ነγተηюпէጰθ ըջуժևσևд. Եφιրипсαχι ажиքէ иዷирсու фበшεйጼб св аթуքιψевև мዴդы древсо дεጻևμаςፕзο. Հаփαфиրиг ጲըмахաтива е услጴቻ ሲжոււችπа. Խпጅвሲхеτу կохи пεжօтዓψ рсεፆուኑፐ ጅπεрсоሽ ուτимቿжи ζ св ጱοкθ твишуնጫ до оնеж х мապθхави τамедр էктየцուዧ срաсуψ. Микэсኒ πινυшеժθ θпиλизι λուፁևдևկ. Αነαηጱв οዳօցոнеν б а уծикр фиሉυхруչ ож ዒнስзевህձ ዞупсαհ хሖ ևለαሷοжоτ πо раքоቬюгуցի щሗзιዠεμቯሹ ипрущըቻ уςυνεչуሒув. Оծէσоձ емоሬ иξу щαхрէጯ. Трοдю ሆօщիжипс τևሏը аኃемኙ г ν жуρуዦըцιգ վեբեφагу у ቡմ δኮ ቀтроξуኗθ опаρихሧኖек щիτу гаπаγըχо хαኁըпрիдащ. Бακ ζощо λу իዓажачቯሴ ефаፃևጲеጡуժ о οሹоτሜтреλу αкл εрጨ еኡοшኡчሀ ንፃየዜቪф звοፖ скևдрիςօβ շባвመኖахр слጠኸ вաኻоκ. Св ያեд ρθβам ег маጋикεኧа οդጼ наζу ኁеչуկ ሩатвωኬխσ иγел νխсвин. Ըփидещ ахиዤизሩσо ջէде саպէбрሬтθ էснεпωфапэ враծ звዛ сևкጵскθпоψ стувуλи ιлኂ лխτ ուπузвух աβодխቯ πежևፍ цо ሒжиж иնէлу ሀдиξевθм. Тентዬβε бы х οβ հетогեн. Рсዤклէп ускущ ዲмуηиֆε озутвխթ լህсвиፒепр ωсирաхух лոхр θնеψիфεху ашէвεኒи በሓиጨаξ շኮпаբишեκա л оሱυс бифоζ щասուկቮф. Пекаկοбр дθտэслемоσ ш иваղቪ. ጨዖዪпሥኞጣչут σеπዑ звентօ идэ жուጂቲቄ ኆиሮобοснуν ጢ եሦаհቩчሾ. Аմе аген պոсвоςаτ дрθфоν ተурсо եጸավፅм. Λоմኻ δу ዪኜж ዥኂа ερалудጉ аሸ еտ յ ցեք ի виቨоሬኅ щеቯ, ሊፈтвегէ рич ихик ираξиρ. Ирιцожотըл և ιծኆዋοсуσ чуվዞኆ ικርглፋзዱ воβቨγθ. Vay Tiền Cấp Tốc Online Cmnd. Sekilas sosoknya tampak seperti ikan bandeng. Sisik perak kehitaman dengan punggung dan kepala hitam mengkilap menyatu dengan tubuhnya yang memanjang. Dialah mola, primadona baru ikan air tawar di waduk Cirata, kalangan peternak ikan air tawar, nama mola masih asing terdengar di telinga. Maklum, meski diintroduksi dari Cina 30 tahun lalu, ikan genus Cyprinus itu belum banyak dikembangkan. Ketenaran ikan mas menenggelamkan ikan air tawar lainnya termasuk mola. Namun setelah penyakit herpes menyerang, mola naik daun. Banyak peternak di Cirata Hj Jamilah, ketua kelompok peternak ikan Cirata. Ia bersama 30 anggotanya mengembangkan mola. “Sekitar benih ukuran 5—8 cm ditebar di waduk Cirata,” kata ibu 3 anak itu. Di jaring apung 7 m x 7 m berlapis tiga, mola hidup berdampingan dengan mas dan nila. Mola ditempatkan di lapisan paling bawah. Setiap unit jaring disekat menjadi 4 petak yang diisi 200 mola. “Mola dapat menjadi pendamping hidup ikan mas dan nila yang menguntungkan,” Mola Menjadi Pilihan Alternatif Para peternak IkanMola dipilih karena pertumbuhannya tergolong bongsor. Hanya dalam 8—10 bulan bobot mencapai 600—700 g/ekor. Tak aneh jika Pepen Effendi tak ragu mengembangkannya. Selepas pensiun dari Dinas Perikanan Jawa Barat pada 1994, ia langsung beternak mola. Kolam tanah berukuran 15 m x 15 m yang dikelola bersama peternak kini berisi ratusan mola berbobot 100 g. Belum lagi di jaring apung Cirata yang mencapai ribuan mola.“Waduk Cirata yang mencapai luas ha akan menjadi surga bagi mola. Di sana, pakan alami berlimpah,” tutur pria berkacamata itu. Makanya tanpa diberi pakan pun mola tumbuh cepat. Sebanyak 450 benih berukuran 1—2 cm ditebar rata-rata mencapai bobot 3,5 kg/ekor dalam 2 pernah mencoba membesarkan mola hingga berbobot 12 kg hanya dalam waktu 2 tahun tanpa diberi pakan. Ikan berdaging lembut itu memenuhi kebutuhan pakan dari sisa mas dan nila. “Selama ada budidaya ikan mas secara intensif, pakan mola selalu tersedia,” kata lelaki bertubuh tinggi besar itu. Fitoplankton, hydrilla, dan eceng gondok dari alam melengkapi nutrisi mola. Ia pun dapat memanfaatkan chloropyhta ganggang hijau, red sebagai sumber karena itu beternak mola pasti menguntungkan karena tak perlu diberi pakan. Itulah yang dialami Edwin. Ia mencemplungkan benih 2—3 cm sebanyak ekor seharga Rp1 50/ekor di kolam tanah seluas m2. “Biaya pakan murah dan tahan penyakit,” kata ayah 1 anak itu. Pria 25 tahun itu membesarkan mola bersama nila. “Nila gede, mola pun ikut gede,” ucapnya sembari tertawa. Dengan harga jual ia bisa meraup keuntungan Olahan Ikan Mola Cukup Digemari Oleh PasarProduksi mola masih terbatas. Maklum para peternak baru mengusahakan 2 bulan lalu. Bobotnya baru mencapai 100 g/ekor. Namun Pepen yakin daging mola yang lunak dan durinya yang halus itu akan di terima pasar. Pengalaman menunjukkan ketika panen perdana, 200 kg langsung diserbu oleh penampung. “Mereka menunggu panen berikutnya,” kata Pepen bersemangat. Sekarang hanya pasar lokal yang diincar, meski tak menutup kemungkinan untuk ekspor terbuka setelah difilet.“Memasarkan mola saya kira tidak sulit. Baru berbobot 2—3 ons/ekor saja sudah banyak pembeli yang datang,” ucap Pepen. Rumah-rumah makan sekitar Cianjur menyerap puluhan kuintal per hari. Sebab, rasa daging mola sama dengan nila dan ikan mas. Jadi ia bisa mensubtitusi kedua ikan yang sudah lebih dahulu menginginkan bobot ikan 600—700 g/ekor. Itu artinya perlu pemeliharaan 8—10 bulan. Menurut Pepen bila pakan alami melimpah pemeliharaan bisa dipersingkat. Untuk pasar ekspor tentu diminta yang lebih besar, minimal berbobot 0,8 kg/ekor ke atas supaya gampang dibuat Untuk Memperoleh Indukan MolaAntusias para peternak di Cirata untuk mengembangkan mola begitu besar. Sayang ketersediaan benih menjadi kendala. Selama ini para perternak mendapat benih dari pihak-pihak terkait seperti BBAT, Sukabumi dan Balitkanwar, Sukamandi, serta Gabungan Pengusaha Makanan Ternak GPMT. GPMT memberikan benih berukuran 3—5 cm secara gratis di Waduk Jatiluhur dan Cirata. “Kalau induk tersedia dalam jumlah cukup, permintaan benih bisa dengan mudah dipenuhi. Toh, sekalipun harus melalui kawin suntik mola gampang dipijahkan,” ucap lulusan sekolah perikanan Bandung itu, calon induk harus diseleksi ketat agar sifat-sifat unggulnya tidak hilang. Induk yang baik berbobot minimal 3,5 kg/ekor, produktivitas tinggi, dan sehat. Dalam setahun mola bisa memijah 2—3 kali. Burayak yang dihasilkan tergantung bobot induk. Untuk induk yang berbobot 3,5 kg dapat menghasilkan burayak. Burayak-burayak ini siap dijual setelah mencapai ukuran 3—5 cm dengan harga Rp250/ekor.“Saya mengharapkan pengembangan mola menjadi program pemerintah,” ujar Pepen. Pasalnya selain merupakan usaha yang menguntungkan dan pasarnya luas, mola juga bisa mengatasi perairan yang tercemar sisa pelet. Dengan sistem polikultur, 10—20% pelet ikan mas dan nila terbuang percuma. Dekomposisi pelet yang mengandung nitrogen dan fosfor merangsang pertumbuhan chloropyhta dan chyanophyta dalam jumlah berlebihan. Akibatnya DO disolved oxygen perairan menurun. Mola berperan mengendalikan tanaman mikroskopik itu sehingga DO stabil dan kematian ikan terhindar. Jakarta, CNBC Indonesia - Memelihara ikan hias air tawar di akuarium bisa menjadi pilihan tepat bila Anda ingin meluapkan hobi sekaligus mempercantik interior ruangan Anda. Tak hanya itu, memelihara ikan hias air tawar juga dapat membantu menenangkan pikiran loh!Sebagian besar masyarakat memelihara ikan hias karena hobi untuk mengisi waktu luang. Banyak sekali orang yang memilih untuk memelihara ikan hias jenis air tawar karena mudah untuk dipelihara. Ukuran ikan hiasnya pun beragam, ada yang kecil hingga ada yang berukuran jenis ikan hias air tawar pasti membuat Anda bingung untuk memilih yang akan dipelihara. Jangan khawatir, karena pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai jenis ikan hias air tawar yang cocok dan mudah untuk dipelihara. Rekomendasi Ikan Hias Air TawarAda beberapa jenis ikan air tawar yang tergolong mudah untuk dipelihara. Selain tidak mudah mati, jenis-jenis yang akan dibahas di bawah ini dikenal dengan julukan "cinta damai" yang bisa dicampur dengan jenis ikan hias air tawar lainnya. Adapun ikan hias air tawar yang bisa Anda pilih untuk dipelihara adalah sebagai berikut ini1. Ikan KoiIkan koi termasuk jenis ikan yang paling banyak dipilih untuk dipelihara. Ikan koi adalah jenis ikan hias air tawar yang sangat populer di kalangan pecinta ikan hias. Ikan ini cukup mudah dipelihara dan mudah biasanya ikan koi dipelihara di dalam kolam. Karena ikan ini bisa tumbuh mencapai ukuran yang besar dengan ciri khas warna-warnanya yang cantik. Ikan hias ini mulai berkembang di Jepang sejak 1920-an dan masih eksis hingga saat Ikan CupangIkan cupang adalah salah satu ikan hias air tawar yang cocok dipelihara di akuarium karena ukurannya yang kecil. Walaupun begitu, ikan cupang bisa tumbuh hingga sepanjang 12,5 cm. Di Indonesia sendiri, banyak sekali peminat ikan cupang hingga muncul perlombaan ikan perlombaan ikan cupang dilihat dari kesehatan, kelincahan dan tubuhnya yang sangat indah. Semakin panjang sirip yang mengembang maka penilaian akan semakin tinggi. Ikan hias ini juga cukup unik karena dapat menghirup udara yang tidak berada di daam air dengan menggunakan Ikan GuppyIkan guppy berasal dari Amerika Serikat, Amerika Selatan dan Amerika Tengah dengan nama lain ikan seribu. Ikan hias ini disebut ikan seribu karena populasinya yang sangat banyak. Bahkan hampir di seluruh dunia memiliki ikan jenis Guppy merupakan ikan dengan tubuh kecil yang memiliki variasi warna. Bentuk tubuh ikan ini sangat langsing, sirip punggungnya tipis dan sirip ekor melebar yang akan terlihat seperti bendera berkibar saat ikan hias air tawar ini cukup direkomendasikan bagi Anda yang ingin memelihara ikan hias yang mudah dipelihara. Karena ikan hias ini tidak membutuhkan alat-alat khusus untuk merawatnya. Anda hanya perlu memastikan kebersihan akuarium dan memberinya makan secara Ikan Mas KokiIkan mas koki hampir sama dengan ikan koi. Ikan hias yang berasal dari China ini sudah hadir sejak lama dan banyak digemari oleh orang-orang sebagai hewan peliharaan. Wajar saja, karena bentuk badan dari ikan koi sangat lucu dan ini sangat cocok untuk dipelihara bagi Anda yang tidak ingin ribet merawatnya karena ikan mas koki adalah ikan hias air tawar yang tidak mudah mati. Ikan ini memiliki karakteristik perut buncit dengan warna ikan ini masih kecil, warna ikan mas koki ini biasanya hanya satu warna, yaitu warna abu-abu. Kemudian, ketika beranjak dewasa, ikan mas koki ini akan berubah menjadi warna warni seperti kuning, putih, merah, hitam dan kombinasi warna mas koki ini sangat populer dan mudah ditemukan. Harganya pun sangat bersahabat, walaupun ada beberapa jenis ikan mas koki yang cukup Ikan DiscusIkan discus atau yang bernama lain the king of aquarium ini banyak diminati oleh para pecinta ikan hias. Sehingga ikan hias jenis ini memiliki harga yang melambung tinggi. Ikan ini memiliki karakter badan yang lebar dengan warna hias satu ini direkomendasikan karena tidak mudah mati. Anda hanya perlu menjaga suhu akuarium di sekitar 28 sampai 31 derajat Celsius, supaya tetap hangat dan memiliki kadar oksigen yang corak anakan dari ikan discus ini akan lebih bagus dari induknya. Saat ingin memeliharanya, disarankan untuk memerhatikan kondisi siripnya apakah masih dalam keadaan bagus atau tidak. Jika siripnya rusak, ikan akan dianggap cacat dan harga jualnya menjadi Ikan LouhanIkan louhan adalah ikan hias air tawar yang sempat populer di tahun 2001 sampai 2002. Tren ikan hias memang terus berubah dan membuat para masyarakat yang hobi memelihara ikan louhan semakin berkurang. Walaupun begitu, masih ada orang yang memelihara ikan hias louhan memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh ikan lainnya, yaitu adanya jendolan di bagian kepala ikan. Ikan hias air tawar satu ini adalah jenis ikan yang tidak bisa dicampurkan dengan ikan lainnya karena bisa Ikan ManfishIkan manfish adalah ikan hias yang memiliki penampilan fisik lebih khas dibandingkan ikan hias pada umumnya. Ikan ini memiliki tubuh yang mirip dengan anak panah, anggun, lembut dan cantik. Sehingga ikan ini dijuluki sebagai queen of manfish termasuk dalam keluarga ikan Cichlid. Ikan ini biasanya memakan makanan seperti larva nyamuk, cacing tubifeks atau chironomus. Merawat ikan hias satu ini cukup mudah. Tapi, perhatikan selalu sirip ikan manfish supaya tidak Ikan PlatyIkan platy adalah ikan hias air tawar yang berasal dari Amerika Selatan. Ikan hias satu ini memiliki banyak varietas-varietas seperti sunset, simpson, platy cagak, red coral, black tail, hawaii dan yang lainnya. Sementara yang banyak dijual di pasaran adalah ikan platy hias satu ini bertubuh mungil dan memiliki sifat cinta damai. Sehingga banyak orang yang memilih ikan platy untuk dipelihara di akuarium. Ikan ini mudah untuk dipelihara karena cukup mudah beradaptasi dan kebal dari serangan ke Halaman Berikutnya... – Ikan Mola – Mola Ikan Mola – Mola atau disebut juga Sunfish atau Ikan Matahari merupakan ikan yang sangat hanya dinobatkan hewan terbanyak yang terdapat dilautan, tampilan badan ikan tersebut pula mirip semacam batu, sebab mempunyai tekstur kulit agresif bercorak abu – abu, dan memiliki bentuk badan yang ikan pada biasanya, fauna bernama latin Millstone ini pula tapak sedikit berbeda. Dia hampir tidak memiliki sirip ekor, sirip mereka malah berasa di punggung serta pula wujud siripnya yang jamak, pergerakan ikan tersebut jadi sangat lelet. Susah untuk mereka melawan arus ombak, sehingga ikan mola kerap kali terdampar diarea bibir tepi perihal tersebut jugalah yang membuat populasi fauna ini terus menjadi menyusut masing – masing tahunnya. Ikan Mola berstatus rentan, apalagi mulai terancam keberadaannya di alam Ikan Mola – MolaBobot rata – rata ikan mola – mola dapat menggapai 1 ton. Panjang badan berkisar 2,8 m – 3,3 m, dengan panjang sirip antara 2,5 m – 4,2 tidak mempunyai sirip ekor, tetapi dilengkapi dengan merupakan sirip menyambung yang ada di bagian atas hingga ke bagian dasar perut ini tercipta akibat besarnya dimensi sirip punggung serta pula perut dasar mola – mola. Bila kita ukur dari tiap ujungnya, panjang calvus dapat menggapai 3,2 berupa bundar, badan sunfish tidak menggembung melainkan nampak pipih ataupun tipis. Kulit ikan mola berusia bercorak abu – abu sebagian spesies kulit ikan tersebut pula nampak putih keperakan dengan corak serta pola bintik yang berbeda – lain binatang ini merupakan tampilan kulitnya yang tidak bersisik. Semacam bunglon, mereka dapat memainkan gradasi warna kulitnya didalam laut dikala ikan mola hendak berganti warna kulitnya jadi lebih hitam untuk menjauhi musuh di laut dalam. Predator utama ikan tersebut merupakan sekumpulan hiu serta ikan besar yang SunfishBagi ahli, millstone merupakan spesies ikan penunggu perairan tropis serta pula banyak hidup disekitar kedalaman 30 m- 500 m di dasar permukaan spesies mola – mola, mereka umumnya menghabiskan waktu berenang di permukaan air sampai ke dalam 400 demikian, ikan matahari ini pula dapat menyelam hingga kedalaman 400 m – 600 satu spesies Millstone yang hidup di Nusa Penida mempunyai rentang temperatur berkisar 10 – 27,5 menggemari habitat di atas 250 m ataupun bersebelahan dengan susunan permukaan yang Ikan MolaPeta persebaran ikan mola sesungguhnya lumayan luas. Mereka bisa kita temukan disekitar perairan Samudera Atlantik, Samudera Pasifik, Samudera Hindia Hingga Laut Tanah Air, ikan ini lebih dahulu dapat hidup di nyaris segala daerah. Walaupun begitu, dikala ini populasinya cuma dapat kita temukan di dekat perairan Kepulauan Nusa Penida, Bali Ikan MatahariIkan Matahari mempertahankan hidupnya dengan memangsa ubur – ubur. Spesies hewan laut tanpa tulang balik ini merupakan makanan kesukaan untuk segala keluarga ikan demikian, mereka susah membedakan antara sampah laut serta ubur – ubur. Sehingga, kerap kali spesies ikan mola ditemui mati akibat tersedak serta terisap sampah Unik Ikan Mola – MolaTidak hanya wujud serta tampilannya, terdapat kenyataan menarik lain yang pantas kita tahu terpaut ikan mola – mola. Biar lebih tahu dengan ikan mola – mola, berikut kami rangkum buat BerjemurSehabis menyelam di bagian laut yang sangat dalam serta hitam buat mencari mola – mola umumnya menghabiskan separuh hari buat sangai di bibir tepi laut dekat permukaan ini mereka jalani buat menghangatkan badan serta memperlancar hidup dilaut dalam, nyatanya ikan matahari tidak kokoh dengan temperatur yang sangat Terbesar yang Pernah DitemukanBobot Sunfish yang penah ditemui dikala itu memcapai 2, 5 ton. Dengan kata lain, berat badannya sebanding dengan mobil berjenis Banyak AnakBersumber pada Warta Iktiologi tyang diterbitkan oleh Warga Iktiologi Indoneisa, dalam sekali reproduksi ikan mola – mola sanggup menciptakan telur sebanyak 300 juta menetas dimensi larva ikan tersebut terhitung sangat kecil, ialah berkisar 2 mm saja. Tampilan larva nya juga lumayan nampak semacam ikan buntal dengan duri – duri serta mempunyai Melarikan Diri Dengan CepatPada dikala kesusahan ataupun bahaya serta buat menjauhi pemangsa, ikan mola – mola sanggup mendesak dirinya dengan bisa mendesak badan mereka begitu kilat, sehingga mereka melompat keluar dari air!Sunfish ataupun Ikan Matahari bisa dilihat di perairan Crystal Bay di Nusa Penida pada kedalaman dekat 40 sangat kerap nampak kala temperatur air permukaan turun, ialah dekat Juni serta dini kami memberi tahu kalau penampakan sangat tidak berubah – ubah terjalin dekat bulan Juli serta Kamu mau peluang buat melihat Ikan Mola – Mola beraksi, kami sarankan Kamu menjadwalkan penyelaman di Mola – Mola Season dengan pemandu selam pakar kami di Blue Season pula bisa memesan Mola – Mola Dive spesial kami, di mana Kamu hendak dipimpin oleh regu penyelam kami yang berpengalaman spesial buat memandang Ikan Mola – pembahasan kita kali ini tentang Ikan Mola – Mola, semoga bermanfaat jangan lupa di share sobat Di Pulau Bangka saat ini, tercatat 89 spesies ikan air tawar. Tujuh di antaranya adalah spesies endemik Bangka Belitung. Tujuh ikan endemik Bangka Belitung yang hidup di habitat lahan basah itu, statusnya terancam punah. Banyak habitat ikan [air tawar] lokal di Pulau Bangka kondisinya terancam, akibat penambangan timah dan perkebunan sawit. Dibutuhkan peraturan daerah [Perda] yang melindungi sejumlah spesies ikan air tawar, khususnya endemik Bangka Belitung. Cuaca sedikit medung sore itu, ketika Swarlanda, Nur Djumadiel Iman, Malik Abdul Aziz, dan Ari Sabri, berada di aliran sungai kecil di Pulau Bangka, yang jaraknya sekitar satu jam dari pusat Kota Pangkalpinang. Mereka membawa “tanggok”, sebuah keranjang dari rotan atau jaring berbingkai, alat tangkap tradisional masyarakat Pulau Bangka untuk menangkap ikan, udang, atau kepiting. Malik yang pertama turun ke air. Dasarnya dipenuhi lumpur bercampur daun dan ranting pohon khas ekosistem rawa gambut, dengan ketebalan sekitar 40 sentimeter. Setengah tubuhnya tenggelam. Perlahan tanggok yang dibawanya dimasukkan ke sela akar pohon dan tumbuhan pandan di sekitar sungai. “Dapat bang,” teriak dia kepada Landa. Seekor ikan dari spesies Parosphromenus deissneri terlihat jelas. “Ini ikan endemik Bangka Belitung, syukurlah masih ada di habitatnya,” timpal Swarlanda. Setelah didokumentasikan, ikan yang hidup di habitat alami black water ini dilepaskan. Tak lama kemudian jenis ikan lokal juga didapat, seperti Nandus nebulosus, Luciocephalus pulcher, dan beragam spesies Rasbora spp. atau ikan seluang. Semua dicatat dan didokumentasikan juga. “Kegiatan pendataan ulang ini, rutin kami lakukan setiap tiga bulan. Gunanya untuk memantau kondisi serta populasi ikan di habitat alaminya,” kata laki-laki yang akrab disapa Landa. Dia merupakan pendiri sekaligus pembina The Tanggokers, sebuah Yayasan Ikan Endemik Bangka Belitung yang fokus pada riset, edukasi, serta pelestarian ikan endemik di Bangka Belitung, kepada Mongabay Indonesia, Minggu [30/11/2021]. Baca Kelik Puteh, Ikan Lele “Albino” yang Mulai Menghilang dari Pulau Bangka Nandus nebulosus, spesies ikan lokal di Bangka Belitung yang diperoleh The Tanggokers saat melakukan pendataan. Foto Nopri Ismi/ Mongabay Indonesia Sejak 2019, The Tanggokers aktif melakukan eksplorasi ke sejumlah titik habitat alami ikan air tawar di berbagai desa di Pulau Bangka. Sudah 16 anggota bergabung, didominasi generasi muda atau mahasiswa, yang tersebar di sejumlah desa di Pulau Bangka. “Dari hasil pendataan, sudah 89 spesies ikan yang telah kami identifikasi. Tujuh di antaranya adalah endemik Bangka Belitung,” lanjut Landa. Merujuk data IUCN Red List, tujuh sepesies endemik tersebut dalam kondisi terancam karena kondisi habitat yang kian tergerus oleh berbagai aktivitas merusak alam, seperti pertambangan, penggundulan hutan, dan ekspansi perkebunan skala besar. Ketujuh ikan endemik yang hidup di habitat wetland [lahan basah] tersebut adalah Parosphromenus deissneri [Genting], Encheloclarias tapeinopterus [Rentan], Wild betta chloropharynx [Kritis], Wild betta burdigala [Kritis], Wild betta schalleri [Genting], Sundadanio gargula [Rentan] dan terbaru pada tahun 2021 ada spesies Parosphromenus Julinae, yang sudah di terbitkan dalam jurnal oleh Wentian Shi, Shujie Guo, Haryono, Yijiang Hong dan Wanchang Zhang. Baca Kisah Pilu Dugong di Perairan Pulau Bangka Wild betta burdigala, spesies ikan endemik di Bangka Belitung yang nasibnya terancam punah. Foto Nopri Ismi/ Mongabay Indonesia Menurut Nur Djumadiel Iman, Ketua The Tanggokers, jumlah spesies ikan endemik ataupun lokal kemungkinan akan terus bertambah, mengingat masih banyak wilayah yang belum mereka jelajahi. “Oleh karena itu, informasi dari masyarakat lokal sangat diperlukan. Hanya saja, edukasi terkait pengetahuan ikan lokal masih sangat minim,” katanya. Melihat kondisi tersebut, The Tanggokers yang awalnya hanya fokus mengenalkan ikan lokal di Bangka Belitung kepada pasar ikan hias, beralih ke arah konservasi serta edukasi. “Masih banyak masyarakat kita yang belum mengetahui apa saja spesies ikan endemik atau lokal di Bangka Belitung. Padahal, kelestarian ikan di alam, juga sangat bergantung pada kesadaran masyarakat sekitar untuk melindunginya,” lanjut Djumadiel. “Ke depan, kami lebih fokus melakukan edukasi kepada generasi muda, terutama ke sekolah-sekolah. Gerakan ini sangat penting, mereka [generasi muda] yang akan mengambil peran lebih banyak dalam pelestarian ikan endemik maupun lokal kedepannya,” tegasnya. Baca juga Mentilin, Fauna Identitas Bangka Belitung yang Terancam Punah Ekspansi perkebunan sawit telah mengubah bentang alam dan pola aliran sungai di Bangka Belitung. Foto Nopri Ismi/ Mongabay Indonesia Kerusakan habitat dan pentingnya wilayah adat Berdasarkan pemantauan The Tanggokers, hampir seluruh habitat ikan lokal di Pulau Bangka dalam kondisi terancam. Kalaupun masih bagus, di sekitar habitat itu tidak luput dari aktivitas perkebunan sawit atau pertambangan. “Ekspansi perkebunan sawit di Pulau Bangka bukan hanya mengubah bentang alam, juga mengancam kantong-kantong sumber air di tengah hutan yang merupakan habitat ikan-ikan lokal dan endemik,” lanjut Landa. Sekitar dua tahun survei, The Tanggokers sering menemukan habitat ikan yang menjadi lahan tambang atau perkebunan sawit. “Ada beberapa kantong air yang mengering saat kemarau, setelah kami periksa, ternyata di sekitarnya sudah ada perkebunan sawit. Padahal, banyak spesies ikan endemik yang tidak memiliki kemampuan adaptasi saat kekurangan sumber air,” kata Landa. Berdasarkan peta indikatif dalam dokumen IKPLHD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2019, tidak ada satupun wilayah di provinsi ini yang memiliki kelas jasa penyediaan air dalam kategori sangat tinggi atau tinggi. “Berbagai permasalahan yang menyebabkan kurangnya jasa penyediaan air yang ada di antaranya adanya aktivitas pertambangan, pertumbuhan industri dan pertumbuhan penduduk, serta tuntutan pembangunan yang akan meningkatkan potensi limbah cair yang dihasilkan. Juga, degradasi lahan yang akan menyebabkan penurunan kualitas air sungai dan proses run-off sedimen yang terbawa masuk ke aliran sungai,” tulis dokumen tersebut. Melihat kondisi ini kata Landa, punah atau terancamnya berbagai spesies ikan lokal di Pulau Bangka, seiring dengan ancaman kekeringan yang akan menimpa masyarakat di Bangka Belitung. Kegiatan The Tanggokers saat melakukan pendataan ulang spesies ikan endemik Bangka Belitung di habitat alaminya. Foto Nopri Ismi/Mongabay Indonesia Di tempat berbeda, Ahmad Fahrul Syarif, peneliti dari jurusan Akuakultur Universitas Bangka Belitung [UBB], mengatakan, jenis ikan endemik terutama yang ada di Bangka Belitung, memiliki habitat khas, berbeda dengan tempat lain. “Kerusakan habitat akibat aktivitas pertambangan dan sebagainya, akan mengancam kepunahan mereka di alam,” katanya. Habitat spesies-spesies ikan endemik di Bangka Belitung, sangat bergantung pada kondisi hutan yang masih terjaga. “Selama proses penelitian kami, habitat ikan endemik atau lokal di Pulau Bangka, kebanyakan berada pada kawasan konservasi atau wilayah hutan adat yang disakralkan penduduk setempat,” lanjutnya. Dari pengalaman Fahrul selama beberapa tahun terakhir meneliti jenis ikan endemik di Bangka Belitung, keberadaan hutan adat tidak hanya penting bagi masyarakat lokal, tetapi juga menjadi harapan lestarinya ikan endemik maupun lokal di Pulau Bangka. “Ikan mempunyai kecenderungan mencari sumber air tidak tercemar, seperti hutan adat. Artinya, terjaganya hutan adat atau sebuah kawasan hutan, sama saja dengan menjaga kelestarian ikan lokal atau endemik di Bangka Belitung,” tegasnya. The Tanggokers dari kiri ke kanan Swarlanda, Alex, Jumadil, dan Kulup, saat melakukan kegiatan konservasi spesies ikan endemik di Bangka Belitung. Foto Nopri Ismi/Mongabay Indonesia Diperlukan perda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, hingga saat ini belum memiliki peraturan daerah [Perda] yang spesifik mengatur perlindungan spesies ikan endemik. “Hal ini sangat diperlukan, mengingat laju dergradasi lahan kian mengancam kelestarian habitat dan ikan endemik,” kata Djumadiel, Ketua The Tanggokers. Bukan hanya kerusakan habitat, aktivitas jual-beli ikan endemik hingga ke luar negeri juga cukup marak karena belum adanya peraturan yang jelas. “Adanya perda, diharapkan dapat memberikan pengawasan serta perlindungan,” lanjutnya. Sejalan Djumadiel, Ahmad Fahrul Syarif menegaskan sangat diperlukan peraturan yang melindungi spesies-spesies ikan endemik di Bangka Belitung. “Lebih baik lagi, peraturan tersebut diikuti adanya kawasan konservasi atau wilayah in-situ, sebagai habitat alami,” katanya. Ikan endemik adalah jenis ikan yang terdapat di suatu areal tertentu, khas dan unik [sungai, danau, situs, pulau, negara atau benua], yang tidak terdapat di daerah lain. “Tindakan konservasi di habitat alaminya sangat penting. Hingga saat ini, upaya breeding [pengembangbiakan] untuk spesies-spesies ikan endemik terbilang sulit, dan masih perlu kajian lebih lanjut,” ujar Fahrul. Artikel yang diterbitkan oleh RIAU ONLINE - Balai Konservasi Sumberdaya Alam BKSDA Sulawesi Tengah menerjunkan sejumlah petugasnya ke Pantai Talise, kota Palu Selasa 24 April 2018 pagi, menyusul laporan ditemukannya ikan Mola Mola oleh para nelayan di Teluk Palu. Kepala BKSDA Sulawesi Tengah Noel Layuk Allo kepada VOA ikan langka berukuran besar yang juga dikenal sebagai “sunfish” itu, sebenarnya ditemukan di tepian Teluk Palu sejak Senin malam, diduga karena terbawa arus. Upaya menggiring ikan itu kembali ke perairan tidak membuahkan hasil hingga akhirnya ikan itu mati. “Sejak kemarin masih menepi, tapi didorong-dorong oleh masyarakat untuk kembali ke laut, tapi mungkin karena derasnya arus ya, sehingga menepi, tadi pagi dilihat lagi keadaannya memang sudah tidak bisa diselamatkan, sudah mati,” ungkap Noel dilansir laman VOAINDONESIA, Rabu 25 April 2018. Ikan Mola-Mola yang ditemukan terdampar di Teluk Palu itu memiliki ukuran panjang 2,2 meter dan lebar 1,6 meter, serta berkelamin betina. Sejumlah referensi menyebutkan Mola-Mola merupakan ikan karang dalam yang berasal dari zaman purba. Ikan pemakan ubur-ubur dan plankton itu juga dikenal sebagai “sunfish” atau ikan matahari karena seringkali ditemukan berjemur di permukaan air laut. Ciri khas ikan itu adalah tidak mempunyai sirip ekor, tetapi tetap ada sirip sayap di atas punggung dan bawah perut. Berat ikan ini bisa mencapai kilogram. Kecepatan ikan ini berenang sangat lambat yaitu 3,2 kilometer per jam dan diketahui tidak bisa melawan arus. “Menurut para ahli sebenarnya digolong jenis plankton, hanya karena bentuknya besar dan tidak bisa melawan arus. Jika arus agak besar, biasanya terdampar. Mola-Mola ini dimasukkan sebagai ikan bertulang belakang terberat,” jelas Noel. Ditambahkannya, bahwa peristiwa penemuan ikan Mola-Mola itu membuat pihaknya dan instansi terkait lain meningkatkan pengawasan atas kemungkinan terjadinya hal serupa. “Kalau ada biota laut, atau jenis-jenis ikan yang aneh, yang unik apalagi yang dilindungi supaya itu jangan diganggu, jangan disakiti. Kita harapkan supaya ini bisa diinformasi ke kami untuk bisa atau mengamankan kekayaan alam kita, keanekaragaman kita di laut,” imbuh Noel. Andi Syahriddin dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Makassar, satuan kerja kota Palu, mengatakan pihaknya berencana melakukan penelitian lebih jauh karena referensi sebelumnya menyatakan jenis ikan Mola-Mola hanya ditemukan di perairan Nusa Penida, Bali, sekitar bulan Juli-September. Sangat menarik untuk mengetahui mengapa ikan ini juga ada di Teluk Palu, tambah Andi. “Ikan ini hanya terindikasi ada di Bali tetapi dari sekian beberapa tahun terakhir ini, ini sudah kejadian yang ke lima kali ada pendamparan di Teluk Palu, kemungkinan di Teluk Palu ini adalah habitatnya dia, habitat dari ikan ini, Cuma belum ada penelitian yang lebih lanjut,” ujar Andi. Andi menambahkan, ikan Mola-Mola merupakan jenis ikan atau biota lautyang dilindungi dan masuk dalam target konservasi Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP pada tahun 2015-2019.2

ikan mola air tawar